Friday, 4 May 2012

DOA SYARAT DAN ADABNYA

Doa adalah ibadah. Doa adalah senjata. Doa adalah benteng. Doa adalah penawar. Doa adalah pintu segala kebaikan.

Allah memiliki dua sifat agung, yakni Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Tentang dua sifat itu, Abdullah Ibnul Mubarak berkata: "
Ar-Rahman yaitu jika Dia diminta pasti memberi, sedang Ar-Rahim yaitu jika tidak dimintai maka Dia murka." (Fathul Bari 8/155).

Allah berfirman: "
Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu agar mereka selalu berada dalam kebenaran."(Al-Baqarah: 186)


http://aura-hikmah.blogspot.com/2012/01/doa-syarat-dan-adabnya.html

http://aura-hikmah.blogspot.com/2012/01/pengertian-doa-keutamaannya.html

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda;
"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata amin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'"
(Shahih Muslim no. 2733)


Doa Abu Darda' - Perlindungan Diri, Keluarga, Hartabenda



Terjemahan maksud:

“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan bagiku kecuali hanya Engkau. Pada-Mu aku bertawakkal, dan Engkau Tuhan 'arasy yang agung. Apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya pasti pula tidak akan terjadi. Tiadalah daya upaya dan tiada pula kekuatan kecuali hanya dengan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Aku yakin, bahawasanya Allah berkuasa atas segala sesuatu dan bahawasanya Allah meliputi segala sesuatu dengan ilmunya.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan Engkau dari kejahatan diriku dan dari kejahatan segala makhluk yang melata, Engkaulah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku sentiasa berada di jalan yang lurus.”

Kisah Asal:


Menurut riwayat Ibnu Sunny, seorang lelaki datang kepada Abu Darda’ lalu berkata: ”Wahai Abu Darda’, saya lihat rumah engkau telah terbakar!”
Abu Darda' menjawab: "Bukan rumahku, kerana aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa membaca doa ini (doa di atas) pada waktu pagi, terhindar dia dari bencana yang mungkin menimpa dirinya, ahli keluarganya dan hartanya. Sekiranya doa ini dibaca pula di waktu petang hari, maka terpeliharalah dari bencana yang mungkin menimpa dirinya, ahli keluarganya dan hartanya di malam hari." Aku telah membaca doa itu pada waktu pagi hari ini."
Lalu Abu Darda’ mengajak sahabatnya ke rumahnya untuk menyaksikan peristiwa kebakaran itu. Maka ternyatalah bahawa rumah-rumah di sekitar rumah Abu Darda’ sudah habis terbakar semuanya, sedangkan rumah Abu Darda’ masih kekal terpelihara.
doa bersumber Rasulullah s.a.w ini sungguh mengkagumkan. Ianya adalah gabungan dzikir dan doa serta penyaksian dan keyakinan iman terhadap kalimat Allah SWT sendiri dari - At-Taubah (129), Al-Kahfi (39), At-Thalaq (12), Hud (56) dan lain-lain. Insya Allah.

No comments:

Post a Comment